IN THIS WORLD JUST ME AND ‘YOUR
VOICES’
(You know, sometimes.. I think
I have felt everything im ever gonna feel.) - HER
“Kadang kita pernah merasa a
deeply lonely, hanya berbaring ditempat tidur memikirkan dan membanyangkan
gugusan bima sakti yang memancarkan sinar-sinar terang indah dan berputar-putar
membentuk sebuah pola, pola abstrak yang begitu indah dan ingin kita sentuh
dengan tangan kita sendiri. Tapi terkadang, kesepian yang kita alami hanya
sebuah kegelapan semata yang berisikan ruang hampa udara tanpa ada suara sama
sekali sehingga membuat kita tidak bisa terlelap sedikit pun dan membuat kita
terjaga dengan kesedihan, keterpurukan, dan kesendirian yang sangat mendalam.”
Theodore
Hingga suatu hari, Theodore
merasakan ‘perasaan itu’ lagi. Perasaan yang lembut, hangat dan manis. Theodore
menemukan sebuah operating system (OS) yang mendesain
apapun yang dibutuhkan untuk dia atau dengan kata lain sebuah perangkat lunak yang
bekerja dengan sistem komputer dan bertugas untuk membuat dia merasa nyaman
dengan kehadiran perangkat tersebut. Disitulah awal mula pertama kali Theodore
bertemu dengan Samantha (diperankan oleh Scarlett
Johansson)
yang merupakan sebuah operating system (OS).
The first time Theodore talking
to Samantha
Theodore yang awal mulanya hanya mencoba OS tersebut kemudian
mulai berbincang-bincang dengan Samantha dan dia pun semakin lama semakin
merasa didengarkan dan dibutuhkan. Tingkat perbincangan antara Theodore dan
Samantha pun semakin intens dan membuat Theodore perlahan-lahan jatuh hati
dengan Samantha begitu pula sebaliknya – walau dalam beda hal Samantha mengupgrade perasaannya kepada Theodore tergantung
pengalaman yang dia alami dengan Theodore.
Theodore lambat laun
sadar bahwa yang dibutuhkannya untuk berani mendandatangani surat percerainnya
adalah dengan jatuh cinta dengan seseorang lainnya. Theodore kemudian merasakan
hal tersebut kepada Samantha sehingga lambat laun mulai menghilangkan perasaan
yang pernah ada kepada Catherine. Hubungan mereka berjalan terus menurus dengan
pelan dan indah – banyak tawa, canda dan kemesraan yang dijalani oleh mereka
hingga suatu hari, Theodore mengerti satu hal bahwa ia- Samantha hanyalah
sebuah OS semata. Samantha kemudian merasakan sakit hati kepada Theodore –
merasa bahwa dia telah berjuang untuk hubungannya dengan Theodore namun
Theodore telah memperlakukannya dengan kasar.
Samantha kemudian
mempertanyakan sebuah hal dan menjawanya :
“Why do I love you”?
- …. .. I felt everything in me
just let go of everything I was holding onto so tightly and it hit me that I
don’t have an intellectual reason. I don’t need one. I trust myself, I trust my
feelings. Im not gonna try to be anything other than who i am anymore… and I
hope you can accept that. –
HER – bercerita
tentang sebuah perasaan yang mutlak tanpa sebuah logika semata. Didalam film
ini seakan-akan tengah menyatakan bahwa ketika kita mencintai seseorang kita
tidak akan pernah berpikir kenapa itu bisa terjadi dan kenapa itu harus
terjadi. Cinta membuat semua berubah. Hanya dengan suara, gelak tawa,
pengertian, serta emosi dan intens yang terjadi terus menerus dapat membuat
perasaan kita bergetar sedikit demi sedikit.
HER – membuktikan hal
tersebut. Dia membuat semua hal terkonyol, membuat kita yang menertawakan rasa
cinta dengan sebuah pemikiran yang tidak jelas menjadi terdiam dan terhenyuk
membuat betapa besar rasa yang ada di hati Theodore kepada Samantha walaupun
dia tidak bisa menyentuhnya, menciumnya, memeluknya, melindunginya, dan
bercinta dengannya.
HER – membuat kita
merasa malu dengan perasaan cinta yang mungkin kita miliki sekarang.
Seakan-akan konyol mendambakan sesuatu yang tidak pasti. Mendambakan dia yang
sesuai idaman kita. Dia membuat kita sadar dengan setiap perasaan yang timbul
adalah karena kita merasakannya karena kita membutuhkanya dan tidak ada alasan
untuk itu semua.
HER – berambisi untuk
mencapai hal tersebut. Membuat kita tenang dan berani untuk mencintai seseorang
dengan resiko apapun.
-Well, I was thinking we don’t really have any photographs of us…and I
thought this song could be, like a photograph that capture us in this moment in
our lives together. – Samantha
Theodore who trully loves
Samantha
HER – berhasil meraih
5 nominasi OSCAR dan diantaranya termasuk nominasi Best Motion Picture Of The
Year walaupun harus menyerahkan pialanya kepada 12 Years A Slave namun HER
harusnyaberbangga hati memenangkan nominasi Best Writing, Original Screenplay.
Spike Jonze sebagai sutradara dan penulis naskah mungkin tidak terlalu
mempentingkan berpuluh-puluh nominasi penghargaannya yang didapatkannya lewat
film HER karena mungkin bagi dia HER telah menyampaikan pesan yang dia ingin
utarakan dan itu telah berhasil.
HER – dikelilingi oleh
aktor-aktor yang sangat hebat selain Phoenix, Mara dan Johansson terdapat Amy
Adams yang berperan sebagai Amy dan memainkan karakternya dengan sangat baik.
Scarlett Johansson terutama walaupun hanya suara dia saja yang berada didalam
film ini namun ternyata suara tersebut seakan-akan hidup dan kita bisa melihat
Samantha bersama dengan Theodore. Ini adalah kemenangan besar untuk Scarlett
Johansson dalam memerankan peran di film ini.
Theodore and Amy spent time
together
No comments:
Post a Comment